Konsep Template dan Widget
Kenapa harus membuang EGO? Misal… saya mempunyai EGO yang tinggi untuk mendapatkan penghasilan yang besar dari iklan – iklan, baik dari segi CPM maupun klik. Maka saya menempatkan aneka macam widget yang berisi iklan (lebih dari 5 unit) di beberapa kawasan. Hal yang saya lakukan tersebut justru malah menciptakan blog saya sangat lambat untuk diakses dan terkesan kurang rapi untuk dipandang
Dengan begitu, blog kalian sudah menyampaikan gambaran berupa “ini lho artikel-artikel yang kami sediakan untuk anda” dihadapan pengunjung. Alangkah baiknya juga jikalau kalian membuang semua widget yang sekiranya tidak penting bagi pengunjung.
Dengan cara menampilkan widget yang diharapkan tersebut, maka dapat berpotensi mengajak pengunjung untuk membaca artikel kalian (bisa dari Artikel Populer ataupun Artikel Random contohnya). Dan dengan terkonsepnya template tersebut menggambarkan kepada pengunjung betapa uniknya blog kalian.
Judul Artikel dan Thumbnail yang digunakan
- Cara Menaikkan Trafik Blog
- Cara Menaikkan Trafik Blog Hingga 80% Ampuh
- 10 Cara Ampuh Menaikkan Trafik Blog
- Benarkah Kualitas Blog Ditentukan dari DA dan PA?
Format Artikel
Saat menulis artikel yang nantinya akan dipublikasi pada blog, tentunya kalian harus menata format artikelnya terlebih dahulu. Mulai dari jenis tulisan/font yang dipakai, kapan memakai H1/H2/H3, penataan paragraf, alinea, tanda baca, blockquote dan sebagainya.
Font dan Gaya Bahasa yang dipakai
Salah satu gaya bahasa yang paling disukai Pembaca adalah adanya teks yang mengajak Pembaca untuk menebak, menduga, menduga-ngira, memancing pendapat hingga memancing senyuman dan tawa.
Pemilihan Label
- Contoh label 1 kata : Games
- Contoh label 2 kata : Games Android
- Contoh label 3 kata : Games Android Offline
Berikan Saran dan Rekomendasi
Sebagai teladan, kalian mampu melihat model saran atau rekomendasi pada poin ke 3 diatas (alinea yang kami tandai symbol bintang) dimana kami mengarahkan pengunjung untuk membaca artikel lain yang membahas perihal “Artikel berdaging dan bervitamin”.
Tambahkan gambar pendukung dan video (jika perlu)
Hal ini mampu memperlihatkan gambaran “oh seperti ini ya gambarnya” atau “oh mirip ini ya bentuknya” kepada pembaca dikala sedang melihat gambar tersebut. Namun, untuk artikel yang membahas ihwal tutorial, biasanya jumlah gambar lebih banyak daripada jumlah paragraf.
Gunakan teladan kasus
PERANAN FREKUENSI KETERLIHATAN IKLAN DALAM MENINGKATKAN CONVERSI [KLIK]
Saya salut dengan kalian yang membaca artikel ini hingga habis, saya harap apa yang disampaikan pada ulasan kali ini mampu dipahami dengan gampang meskipun klarifikasi yang disampaikan sangat minim gambaran gambar